Friday, November 11, 2016

Hadist Tentang Dukun

Haram mendatangi dukun, tukang ramal, tukang sihir, menganggap sesuatu penyebab kesialan, dan memakai jimat.
Hadits-hadits Nabi SAW :
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اِجْتَنِبُوا السَّبْعَ اْلمَوْبِقَاتِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَ مَا هُنَّ؟ قَالَ: اَلشِّرْكُ بِاللهِ، وَ السِّحْرُ، وَ قَتْلُ النَّفْسِ الَّتِى حَرَّمَ اللهُ اِلاَّ بِاْلحَقِّ، وَ اَكْلُ الرِّبَا، وَ اَكْلُ مَالِ اْليَتِيْمِ، وَ التَّوَلِّى يَوْمَ الزَّحْفِ، وَ قَذْفُ اْلمُحْصَنَاتِ اْلغَافِلاَتِ اْلمُؤْمِنَاتِ. البخارى و مسلم
Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan !" Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa tujuh perkara itu ?" Beliau bersabda, "1. Syirik kepada Allah, 2. sihir, 3. membunuh jiwa yang Allah mengharamkannya kecuali dengan haq, 4. makan riba, 5. makan harta anak yatim, 6. lari dari peperangan (sebagai pengecut), dan 7. menuduh berzina pada wanita yang baik-baik lagi mukminah"[HR. Bukhari dan Muslim].
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: مَنْ عَقَدَ مُدَّةً ثُمَّ نَفَثَ فِيْهَا فَقَدْ سَحَرَ، وَ مَنْ سَحَرَ فَقَدْ اَشْرَكَ، وَ مَنْ تَعَلَّقَ بِشَىءٍ وُكِلَ اِلَيْهِ. النسائى
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membuat ikatan buhul kemudian meniupnya, maka sungguh ia telah berbuat sihir. Dan barangsiapa berbuat sihir, sungguh iatelah mensekutukan Allah. Dan barangsiapa yang menggantungkan jimat, maka ia diserahkan kepada jimat itu (Allah tidak akan menolongnya). [HR. Nasai]
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص رَاَى فِى يَدِ رَجُلٍ حَلَقَةً فَقَالَ: مَا هذَا؟ قَالَ: مِنَ اْلوَاهِنَةِ. قَالَ: مَا تَزِيْدُكَ اِلاَّ وَهْنًا، اِنْبِذْهَا عَنْكَ، فَاِنَّكَ اِنْ تَمُتْ وَ هِيَ عَلَيْكَ وُكِلْتَ عَلَيْهَا. ابن حبان
Dari 'Imran bin Hushain bahwasanya Nabi SAW melihat seorang laki-laki memakai gelang jimat, maka Nabi SAW bertanya, "Apa ini ?". Orang tersebut menjawab, "Ini adalah jimat". Nabi SAW bersabda, "Itu tidak menambah kepadamu kecuali beban berat. Buang saja jimat itu. Karena sesungguhnya jika kamu mati masih memakai jimat, maka kamu akan diserahkan kepadanya (Allah tidak akan menolongmu)". [HR. Ibnu Hibban]
عَنْ مِشْرَحَ بْنِ هَاعَانَ اَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ يَقُوْلُ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَنْ عَلَّقَ تَمِيْمَةً فَلاَ اَتَمَّ اللهُ لَهُ. وَ مَنْ عَلَّقَ وَدَعَةً فَلاَ وَدَعَ اللهُ لَهُ. ابن حبان
Dari Misyrah bin Ha'an bahwasanya dia mendengar 'Uqbah bin 'Amir berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang memakai jimat, maka Allah tidak akan menyempurnakannya, barangsiapa yang memakai rumah siput, maka Allah tidak akan menyelamatkannya". [HR. Ibnu Hibban]
عَنْ يَحْيَ بْنِ جَزَارٍ قَالَ: دَخَلَ عَبْدُ اللهِ عَلَى امْرَأَةٍ وَ فِى عُنُقِهَا شَىْءٌ مُعَوَّذٌ فَجَذَبَهُ فَقَطَعَهُ. ثُمَّ قَالَ: لَقَدْ اَصْبَحَ اَلُ عَبْدِ اللهِ اَغْنِيَاءَ اَنْ يُشْرِكُوْا بِاللهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا. ثُمَّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّ الرُّقَى وَ التَّمَائِمَ وَ التِّوَلَةَ شِرْكٌ. قَالُوْا: يَا اَبَا عَبْدِ الرَّحْمنِ، هذِهِ الرُّقَى وَ التَّمَائِمُ قَدْ عَرَفْنَاهَا فَمَا التِّوَلَةُ؟ قَالَ: شَىْءٌ تَصْنَعُهُ النِّسَاءُ يَتَحَابَبْنَ اِلَى اَزْوَاجِهِنَّ. ابن حبان
Dari Yahya bin Jazar ia berkata, 'Abdullah mendatangi seorang wanita yang memakai kalung jimat di lehernya, lalu ia menariknya dan memutusnya, kemudian berkata, "Sungguh keluarga 'Abdullah telah menjadi kaya dengan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak benar". Ia bekata lagi : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya ruqa, tamaim dan tiwalah itu termasuk syirik". Orang-orang bertanya, "Hai Abu 'Abdurrahman, kalau ruqa dan tamaim kami telah mengetahuinya, lalu apa tiwalah itu ?". 'Abdullah berkata, "Tiwalah yaitu sesuatu yang dipakai oleh wanita agar disayang suaminya"[HR. Ibnu Hibban. (ruqa=mantra-mantra, tamaim=jimat)]
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَطَيَّرَ، اَوْ تُطُيِّرَ لَهُ، اَوْ تَكَهَّنَ، اَوْ تُكُهِّنَ لَهُ، اَوْ سَحَرَ، اَوُ سُحِّرَ لَهُ، وَ مَنْ اَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا اُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ ص. البزار  بإسناد جيد
Dari 'Imran bin Hushain RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Tidak termasuk golongan kami orang yang percaya tanda-tanda kesialan atau datang bertanya kepada orang yang mempercayai tanda-tanda kesialan, atau orang yang melakukan pedukunan atau orang yang datang berdukun, atau orang yang melakukan sihir atau orang yang datang meminta tolong kepada tukang sihir. Barangsiapa yang datang kepada dukun dan membenarkan apa yang dikatakan dukun itu, maka sungguh ia telah kufur pada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW"[HR. Al-Bazzar dengan sanad Jayyid].
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض قَالَ: مَنْ اَتَى عَرَّافًا اَوْ سَاحِرًا اَوْ كَاهِنًا فَسَأَلَهُ فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا اُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ ص. البزار و ابو يعلى
Dari Ibnu Mas'ud RA, ia berkata, "Barangsiapa yang datang kepada tukang ramal, atau tukang sihir atau dukun menanyakan sesuatu kepadanya dan percaya kepada apa yang dikatakannya, maka sungguh dia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW". [HR. Al-Bazzar dan Abu Ya'la]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: ثَلاَثٌ مَنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ وَاحِدَةٌ مِنْهُنَّ، فَاِنَّ اللهَ يَغْفِرُ لَهُ مَا سِوَى ذلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ: مَنْ مَاتَ لَمْ يُشْرِكْ بِاللهِ شَيْئًا، وَ لَمْ يَكُنْ سَاحِرًا يَتْبَعُ السَّحَرَةَ، وَ لَمْ يَحْقِدْ عَلَى اَخِيْهِ. الطبرانى فى الكبير و الاوسط
Dari Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Ada tiga perkara apabila seseorang tidak mempunyai satupun dari tiga perkara tersebut, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa selain itu bagi siapa yang Allah kehendaki. 1. Barangsiapa mati dalam keadaan tidak mensekutukan Allah dengan sesuatu, 2. Seseorang yang tidak melakukan sihir ataupun mengikuti tukang sihir, dan 3. Orang yang tidak mempunyai dendam kepada saudaranya". [HR. Thabrani di dalam Al-Kabir dan Al-Ausath].
عَنْ وَائِلَةَ بْنِ اْلاَسْقَعِ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَنْ اَتَى كَاهِنًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ حُجِبَتْ عَنْهُ التَّوْبَةُ اَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً، فَاِنْ صَدَّقَهُ بِمَا قَالَ كَفَرَ. الطبرانى
Dari Wailah bin Asqa' RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa datang kepada dukun menanyakan sesuatu kepadanya, maka tertutup taubat darinya selama empat puluh malam, dan jika ia mempercayai perkataan dukun itu, ia kafir". [HR. Thabrani]
عَنْ اَبِى الدَّرْدَاءِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلَ اللهِ ص: لَنْ يَنَالَ الدَّرَجَاتِ اْلعُلَى مَنْ تَكَهَّنَ، اَوِ اسْتَقْسَمَ، اَوْ رَجَعَ مِنْ سَفَرِهِ تَطَيُّرًا. الطبرانى
Dari Abud Darda' RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan mencapai derajat yang tinggi orang yang percaya kepada dukun atau orang yang percaya kepada ramalan nasib atau kembali dari bepergian (menunda pemberangkatan) karena percaya bahwa waktu itu saat sial". [HR. Thabrani]
عَنْ صَفِيَّةَ عَنْ بَعْضِ اَزْوَاجِ النَّبِيِّ ص عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: مَنْ اَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ فَصَدَّقَهُ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةُ اَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً. مسلم
Dari Shafiyah dari sebagian isteri Nabi SAW dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa yang datang kepada tukang ramal, lalu menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam". [HR. Muslim]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنِ اقْتَبَسَ عِلْمًا مِنَ النُّجُوْمِ اقْتَبَسَ شُعْبَةً مِنَ السِّحْرِ زَادَ مَا زَادَ. ابو داود و ابن ماجه
Dari Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mempelajari ilmu ramalan bintang berarti dia mempelajari satu cabang dari sihir, dan bertambah dosa apabila dia bertambah dalam mempelajarinya". [HR. Abu Dawud dan Ibnu Majjah]
عَنْ قَطَنِ بْنِ قَبِيْصَةَ عَنْ اَبِيْهِ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اْلعِيَافَةُ وَ الطِّيَرَةُ وَ الطَّرْقُ مِنَ اْلجِبْتِ. ابو داود و ابنسائى و ابن حبان
Dari Qathan bin Qabishah dari ayahnya RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Ramalan dengan tulisan, ramalan dengan burung dan ramalan dengan lemparan kerikil termasuk syirik (menyekutukan Allah)"[HR. Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Hibban].
عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ اْلحَكَمِ السُّلَمِيِّ قَالَ، قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ اُمُوْرًا كُنَّا نَصْنَعُهَا فِى اْلجَاهِلِيَّةِ. كُنَّا نَأْتِى اْلكُهَّانَ، قَالَ: فَلاَ تَأْتُوا اْلكُهَّانَ. قَالَ، قُلْتُ: كُنَّا نَتَطَيَّرُ. قَالَ: ذَاكَ شَىْءٌ يَجِدُهُ اَحَدُكُمْ فِى نَفْسِهِ، فَلاَ يَصُدَّنَّكُمْ. مسلم
Dari Mu'awiyah bin Hakam As-Sulamiy, ia berkata : Aku berkata, "Ya Rasulullah, ada beberapa hal yang biasa kami lakukan pada masa jahiliyah dahulu, yaitu kami biasa datang kepada dukun". Rasulullah SAW bersabda, "Jangan lagi kamu datang kepada dukun". Mu'awiyah berkata lagi : Aku berkata, "Kami juga biasa menganggap tanda-tanda kesialan". Rasulullah SAW bersabda, "Itu sesuatu yang tidak disukai oleh seseorang diantaramu pada dirinya, maka hal itu jangan sampai menghalangi kamu". [HR. Muslim]
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ، قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنَّ اْلكُهَّانَ كَانُوْا يُحَدِّثُوْنَنَا بِالشَّىْءِ فَنَجِدُهُ حَقًّا. قَالَ: تِلْكَ اْلكَلِمَةُ اْلحَقُّ يَخْطَفُهَا اْلجِنِّيُّ فَيَقْذَفُهَا فِى اُذُنِ وَلِيِّهِ. وَ يَزِيْدُ فِيْهَا مِائَةَ كَذْبَةٍ. مسلم
Dari Aisyah, ia berkata, aku berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya para dukun pernah menceritakan kepada kami tentang sesuatu dan kami dapati bahwa yang mereka ceritakan itu benar terjadi". Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat yang benar itu memang sengaja disambar dengan cepat oleh jin lalu dilemparkan ke telinga walinya (dukun), tetapi di dalamnya ia sudah menambah dengan seratus kedustaan". [HR. Muslim]
قَالَتْ عَائِشَةُ: يَسْأَلُ اُنَاسٌ رَسُوْلَ اللهِ ص عَنِ اْلكُهَّانِ، فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَيْسُوْا بِشَىْءٍ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، فَاِنَّهُمْ يُحَدِّثُوْنَ اَحْيَانًا الشَّىْءَ يَكُوْنُ حَقُّا. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنَ اْلجِنِّ يَخْطَفُهَا اْلجِنِّيُّ. فَيَقُرُّهَا فِى اُذُنِ وَلِيِّهِ قَرَّ الدَّجَاجَةَ، فَيَخْلِطُوْنَ فِيْهَا اَكْثَرَ مِنْ مِائَةِ كَذْبَةٍ. مسلم
'Aisyah berkata : Orang-orang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang dukun. Maka Rasulullah SAW bersabda kepada mereka, "Mereka tidak bisa apa-apa". Orang-orang menyahut, "Tetapi mereka itu kadang-kadang menceritakan sesuatu yang benar-benar terjadi". Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat itu adalah dari Jin yang ia menyambarnya lalu diperdengarkan ke telinga pembantunya (dukun) seperti suara ayam lalu mereka mencampurinya dengan lebih dari seratus kedustaan". [HR. Muslim].
عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: لاَ عَدْوَى وَ لاَ طِيَرَةَ. وَ يُعْجِبُنِى اْلفَأْلُ. قَالَ، قِيْلَ: وَ مَا اْلفَأْلُ؟ قَالَ: اْلكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ. مسلم
Dari Anas bin Malik, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Tidak ada istilah menular dan tidak ada tanda-tanda kesialan. Tetapi menyenangkan kepadaku Al-fa'lu". Anas berkata : Lalu ditanyakan, "Apakah itu al-fa'lu ?" Beliau menjawab, "Kalimat yang baik". [HR. Muslim]
عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ عَدْوَى وَ لاَ طِيَرَةَ وَ لاَ غَوْلَ. مسلم
Dari Jabir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada istilah menular, tidak ada tanda-tanda kesialan dan tidak ada hantu". [HR. Muslim]
Dari hadits diatas menunjukkan bahwa sihir, dukun, tukang ramal, percaya hantu, jimat, mantra-mantra dan kepercayaan-kepercayan syirik lainnya adalah dilarang agama. Sedangkan dukun atau tukang ramal itu mengaku mengetahui yang ghaib, baik yang sudah lewat maupun yang akan datang. Mereka itu hanyalah membuat kebohongan belaka. Padahal tidak ada yang mengetahui yang ghaib kecuali Allah SWT semata, sebagaimana firman-Nya :
قُلْ لاَ يَعْلَمُ مَنْ فِى السّموتِ وَ اْلاَرْضِ الْغَيْبَ اِلاَّ اللهُ، وَ مَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ. النمل:65
Katakanlah, "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan. [QS. An-Naml : 65]
وَ عِنْدَه مَفَاتِحُ اْلغَيِبِ لاَ يَعْلَمُهَا اِلاَّ هُوَ، وَ يَعْلَمُ مَا فِى اْلبَرّ وَ اْلبَحْرِ، وَ مَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ اِلاَّ يَعْلَمُهَا وَ لاَ حَبَّةٍ فِيْ ظُلُمتِ اْلاَرْضِ وَ لاَ رَطْبٍ وَّ لاَ يَابِسٍ اِلاَّ فِيْ كِتبٍ مُّبِيْنٍ. الانعام:59
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib. Tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). [QS. Al-An'aam : 59]
اِنَّ اللهَ عِنْدَه عِلْمُ السَّاعَةِ، وَ يُنَزِّلُ اْلغَيْثَ وَ يَعْلَمُ مَا فِى اْلاَرْحَامِ، وَ مَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّا ذَا تَكْسِبُ غَدًا، وَ مَا تَدْرِيْ نَفْسٌ بِاَيّ اَرْضٍ تَمُوْتُ، اِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ. لقمان:34
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apayang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. [QS. Luqman : 34]
علِمُ اْلغَيْبِ فَلاَ يُظْهِرُ عَلى غَيْبِه اَحَدًا. اِلاَّ مَنِ ارْتَضى مِنْ رَسُوْلٍ فَاِنَّه يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَ مِنْ خَلْفِه رَصَدًا. الجن:26-27
(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. (26) Kecuali kepada Rasul yang diridlai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (27). [QS. Al-Jin]

Hadits Rasulullah tentang berkata baik


وقال عدي بن را: قال رسول الله قال:
"الحرس أنفسكم من نار جهنم، على الرغم فقط مع
1/2 تاريخ الحجارة الصدقات
إذا لا يمكن أن تفعل ذلك،
ثم القيام جيدة فقط من خلال كلمات حلوة ".
yang artinya:
”jagalah dirimu dari api neraka, walau hanya dengan
sedekah separuh biji kurma,
jika tidak bisa berbuat demikian,
                                maka berbuatlah baik walau hanya dengan kata-kata yang manis."

Hadist Tentang Tanda Kekafiran

Hadis riwayat Abu Zar ra.:
Bahwa Ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: Setiap orang yang mengaku keturunan dari selain ayahnya sendiri, padahal ia mengetahuinya, pastilah ia kafir (artinya mengingkari nikmat dan kebaikan, tidak memenuhi hak Allah dan hak ayahnya). Barang siapa yang mengakui sesuatu bukan miliknya, maka ia tidak termasuk golongan kami dan hendaknya ia mempersiapkan tempatnya di neraka. Barang siapa yang memanggil seseorang dengan kata kafir atau mengatakan musuh Allah, padahal sebenarnya tidak demikian, maka tuduhan itu akan kembali pada dirinya [HR Muslim]

Hadist Tentang Berinfaq

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. :
Rasulullah Saw pernah bersabda, “Allah berkata, ‘Keluarkanlah (infaq) dan akan akan kukeluarkan untukmu'” Nabi Saw juga berkata, “tangan Allah adalah penuh, dan tidak akan berkurang meskipun dikeluarkan sepanjang siang dan sepanjang malam”.
Nabi Saw juga berkata, “tidakkah kalian lihat apa yang telah Dia keluarkan sejak Dia menciptakan langit dan bumi? sesungguhnya apa yang ada di Tangan-Nya tidaklah berkurang, dan Singgasana-Nya di atas air; dan di Tangan-Nya terdapat mizan yang dengan itu Dia meninggikan atau merendahkan seseorang”. [HR Bukhari]

Hadist Tentang Tanda Tanda Kemunafikan

Hadis riwayat Abdullah bin Amru ra., ia berkata:
Rasulullah saw. pernah bersabda: Ada empat sifat yang bila dimiliki maka pemiliknya adalah munafik murni. Dan barang siapa yang memiliki salah satu di antara empat tersebut, itu berarti ia telah menyimpan satu tabiat munafik sampai ia tinggalkan. Apabila berbicara ia berbohong, apabila bersepakat ia berkhianat, apabila berjanji ia mengingkari dan apabila bertikai ia berbuat curang. [HR Muslim]
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Ada tiga tanda orang munafik; apabila berbicara ia berbohong, apabila berjanji ia mengingkari dan apabila dipercaya ia berkhianat. [HR Muslim]

Hadist Tentang Penduduk Yaman

Hadis riwayat Abu Masud ra., ia berkata:
Nabi saw. pernah memberi isyarat dengan tangan ke arah Yaman, seraya bersabda: Ingatlah, sesungguhnya iman ada di sana, sedangkan kekerasan dan kekasaran hati ada pada orang-orang yang bersuara keras di dekat pangkal ekor unta ketika muncul sepasang tanduk setan, yaitu pada golongan Rabiah dan Bani Mudhar. [HR Muslim]
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Penduduk Yaman datang. Mereka lebih halus hatinya. Iman ada pada orang Yaman, fikih ada pada orang Yaman dan Hikmah ada pada orang Yaman. [HR Muslim]

Hadist Kewajiban Mencegah Kemungkaran

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Dari Thariq bin Syihab ra. ia berkata: Orang yang pertama berkhutbah pada hari raya sebelum salat Ied adalah Marwan. Ada seseorang yang berdiri mengatakan: Salat Ied itu sebelum khutbah. Marwan menjawab: Telah ditinggalkan apa yang ada di sana. Abu Said berkata: Orang ini benar-benar telah melaksanakan kewajibannya. Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran (hal yang keji, buruk), maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemah iman. [HR Muslim]